Saturday, July 28, 2012

~ Banduan Yang Soleh ~

Kisah Iktibar di Penjara Sungai Buloh



  • Share



Seorang ustaz telah menceritakan sebuah kisah yang berlaku di penjara Sg. Buloh. Sebuah kisah benar. Mengikut cerita beliau, semasa beliau habis memberi ceramah agama pada banduan di sana.
Pengarah Penjara telah berjumpa dengan beliau dan menceritakan pada beliau tentang seorang banduan yang bernama Mohd. Amin Mohd. Razali iaitu ketua kumpulan Al-Mau’una yang didapati bersalah kerana melancarkan perang kepada Yang Dipertua Agong.


Amin dijatuhi hukuman gantung sampai mati. Apa yang menarik ialah peribadi si Amin ini. Beliau seorang yang berdisplin, kuat beramal, mengaji quran, solat malam dan baik dikalangan sesama banduan lain. Pendek kata banduan yg tiada bermasalah.






Seminggu sebelum dia digantung, pengarah penjara telah menziarahi sel beliau dan terkejut kerana terdapat bau yang harum. Bau itu tak hilang walaupun beliau telah pulang ke rumah, bau harum itu masih melekat pada pakaiannya.


Mengikut ceritanya lagi, pada malam sebelum dia digantung, dia berpesan supaya dikejutkan pada jam 4.00 pagi. Dia digantung pada Subuh pagi jumaat.
Pada malam sebelum dia digantung, didapati si Amin ini tidur begitu lena sekali seolah-olah tiada apa-apa akan berlaku pada pagi esoknya sedangkan dia akan dihukum gantung pada pagi esok. Bayangkan kalau orang nak kena gantung pagi esok, mesti gelisah dan mesti tak boleh tidur punya.
Bila tepat jam 4.00 pg, Amin ini pun dikejutkan, dia terus beramal, solat taubat, tahajud, mengaji dan sujud syukur dan dia berpesan supaya dibawa ke tali gantung ketika dia sedang sujud syukur.
Ketika Amin sedang sujud pd masa itulah dia dibawa ke tali gantung. Bila tiba masa hendak digantung, tiba-tiba Amin ini pengsan dan tidak sedarkan diri. Masa semakin suntuk dan Amin harus digantung ketika itu juga, maka kepala dia ditutup dgn kain hitam dan hukuman pun dijalankan.


Agak pelik ketika itu kerana hukuman gantung tersebut seperti menggantung anak patung yang tidak bernyawa, tiada pergerakan, tiada jeritan. Didapati juga selipar jepun yg dipakai oleh Amin masih melekat pada kakinya, begitu juga tasbih masih tidak terlepas dari tangan.
Apabila janazah Amin dibuka penutup muka didapati lidah tidak terjelir keluar spt kebiasaan mereka yg digantung. Tangan seperti orang dalam solat di jari telunjuk seperti membaca tahiyat akhir.
Subhanallah, mungkin Allah sudah mengambil nyawanya dulu sebelum digantung. Begitulah kebesaran Allah yg memberi Rahmat kepada hamba-hambanya yang soleh dan sentiasa bertaubat.
Mungkin ini satu petunjuk dari ALLAH kpd kita semua. Inilah kisah yg diceritakan semula oleh Ustaz tersebut.



P/S: Jika seorang mukmin akan meninggal, malaikat-malaikat turun dari langit kepadanya dengan membawa kain kafan dari surga serta membawa wewangian dari surga. Lantas para malaikat itu duduk di sekeliling orang mukmin yang akan meninggal tadi.


Para malaikat duduk mengelilingi sang mukmin sepanjang mata memandang (sgt banyaknya malaikat itu). Menyusul kemudian, datanglah Malaikat Maut duduk di dekat kepala sang mukmin. Malaikat Maut berkata, “Wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya.”


Dengan demikian, keluarlah jiwa sang mukmin dari jasadnya bagaikan keluarnya tetesan air dari bibir tempat air.
WALLAHU A’LAM,

Tuesday, July 17, 2012

RAHSIA UMUR 40 TAHUN ...........





 

" Life begin at 40 " adalah ungkapan yang biasa diucapkan bagi menggambarkan tempoh kematangan seorang manusia bermula pada umur 40 tahun.

Dalam hal ini, Rahsia Rasulullah SAW telah menyebut had umur untuk mereka yang ingin berubah atau bertaubat dalam menjalani hidup ini terbukti mempunyai hikmah, apabila para saintis membuat kajian mendapati pertumbuhan dalam badan manusia bermula pada usia 20an dan akan berhenti pertumbuhan dalam badan manusia pada usia 40 an. Maha suci Allah SWT dalam penciptaan manusia.


Penemuan ilmiah terbaru menegaskan bahwa perkembangan otak tidak sempurna (sampai pada batas kesempurnaan) kecuali di penghujung usia empat puluh tahun. Dan usia ini adalah usia yang ditetapkan oleh Al Qur'an empat belas abad yang lalu.


Merupakan hal yang sudah diketahui bersama bahwa wahyu telah turun kepada Nabi kita, Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika usia beliau empat puluh tahun. Dan pasti ada hikmah dari usia ini, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala tidaklah memilih sesuatu kecuali di dalamnya ada hikmah yang agung. Dan mungkin yang nampak bagi kita dari sebagian hikmah tersebut adalah bahwa pertumbuhan manusia dan kesempurnaan akalnya tidak akan munsul kecuali di penghuung usia empat puluh tahun dari umur manuisa.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

(وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ) [الأحقاف: 15].
” Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo`a:"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.(QS. Al-Ahqaaf: 15)

Ayat yang mulia ini menentukan batasan usia empat puluh sebagai usia untuk kesempurnaan kekuatan fisik dan mental, atau kematangannya, atau puncaknya. Dan dengan demikian kita berada di hadapan fakta/kenyataan Quraniyyah. Dan pertanyaan kita sekarang, apakah ada fakta ilmiah yang menguatkan kebenaran firman Allah ’Azza wa Jalla (dalam masalah ini)? Tentu saja keberadaan fakta/kenyataan ini -jika ada- akan menjadi bukti bagi mereka yang skeptis/ragu-ragu (terhadap kebenaran al-Qur’an), untuk melihat kebenaran Al Qur'an ini. Dan juga menjadi sarana bagi orang yang beriman untuk meningkatkan keimanan dan keyakinannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.


Inilah yang Anda cari dalam waktu yang lama, tetapi tidak mendapatkan hasil. Seluruh ilmuwan menyatakan dengan tegas bahwa kesempurnaan pertumbuhan otak terjadi pada usia kira-kira dua puluh tahunan, ini adalah apa yang ditunjukkan oleh ujicoba-ujicoba yang mereka lakukan. Akan tetapi ada penelitian baru, yang dikirim kepadaku oleh salah seorang saudaraku -semoga Allah memberinya pahala- yang menegaskan bahwa perkembangan otak terus berlangsung hingga penghujung usia empat puluh tahunan dari umur manusia. Dan itu benar-benar sesuai dengan apa yang disebutkan oleh al-Qur’an.


Surat kabar Telegraph menerbitkan sebuah artikel berjudul:”Brain only fully 'matures' in middle age” yang kurang lebih artinya “Sesungguhnya perkembangan otak tetap berlangsung sampai di pertengahan umur seseorang.” Dikatakan dalam artikel itu perkataan sebagai berikut:”Anda mungkin mengira bahwa Anda akan menjadi sepenuhnya matang (dalam berpikir) saat Anda berada di usia 21 tahun, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa otak Anda tidak berhenti perkembangannya, sampai akhir usia 40 tahunan.”


Dalam penemuan ini para ilmuwan menggunakan alat yang dinamakan alat scan fMRI (Functional magnetic resonance) yaitu sebuah alat yang sangat canggih yang bisa mengukur aktivitas dan perubahan-perubahan di daerah otak dengan cara yang menakjubkan. Dan sebelum abad 21, tidak ada satupun ilmuwan yang mengetahui bahwa perkembangan otak tidak sampai pada kesempurnaan melainkan di akhir usia empat puluh tahunan!


Dan peneltian baru tersebut menegaskan bahwa daerah otak yang terus tumbuh adalah bagian bawah ubun-ubun atau yang dinamakan oleh para ilmuwan prefrontal cortex (korteks prefrontal), bagian paling atas dan ia adalah bagian terdepan dari otak. Dan daerah ini berperan penting dalam pengambilan keputusan, interaksi sosial, dan fungsi-fungsi kepribadian yang lainnya, seperti perencanaan, tingkah laku, dan pemahaman terhadap orang lain. Dan bagian otak inilah yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.


Profesor Sarah-Jayne Blakemore berkata:”Sejak kurang dari sepuluh tahun yang lalu, kami meyakini bahwa pertumbuhan otak terhenti pada usia dini dari umur manusia.”


Kemudian dia melanjutkan:”Tetapi percobaan/ujicoba scan resonansi magnetik (fMRI) pada otak menunjukkan bahwa pertumbuhan otak akan berlanjut sepanjang usia tiga puluhan dan samapi umur empat puluh tahunan dari umur manusia! Dan Daerah yang paling penting dan paling besar pertumbuhannya adalah bagian bawah ubun-ubun. Bagian itu adalah bagian paling atas di daerah otak depan, yang dialah yang membedakan kita sebagai manusia dengan makhluk lain.”


Di sini kita teringat ayat yang mulia, di mana pada ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta'ala menekankan arti pentingnya ubun-ubun Nashiyah. Dia berfirman meghikayatkan perkataan Nabi Dawud 'alaihissalam ketika berbicara kepada kaumnya:


(إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آَخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ) [هود: 56].


”Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Rabbku dan Rabbmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya (Nashiyah). Sesungguhnya Rabbku di atas jalan yang lurus.” (QS. Huud: 56)


Demikian juga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan dalam do’a beliau:

(ناصيتي في يدك)

”Ubun-ubunku di Tangan-Mu.”


Dan pertanyaan kita kepada setiap orang yang ragu dengan kebenaran Islam:”Bagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengetahui arti penting ubun-ubun ini (Nashiyah)?”


Dan sekarang kita kembali lagi ke ayat di awal, di mana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:


(حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ) [الأحقاف: 15]


”…. Hingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo`a:"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau ….” (QS. Al-Ahqaaf: 15)


Kita katakan Subhanalah! Siapa yang mengajari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan menetapkan batasan umur ini kepada beliau? Dan apakah dahulu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengetahui tentang arti penting umur ini, untuk beliau pilih sebagai awal mula kenabian beliau? Ataukah Allahlah Yang Maha Mengetahui sesuatu yang tersembunyi yang memilihkan untuk beliau?


Apakah dahulu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengetahui bahwa manusia tidak sampai pada usia kedewasaan (kematangan) kecuali pada usia empat puluh tahun? Atau apakah ada seseorang yang memberitahu hal itu kepada beliau? Bukankah para ilmuwan Barat sendiri mengakui bahwa mereka tidaklah menguak hakekat ini kecuali di akhir tahun 20120? Maka sungguh hakekat-hakekat ini membuktikan dan menyaksikan kebenaran dan kesjujuran Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan kebenaran Risalah Islam.


Wallahua'lam


Wednesday, July 4, 2012

HAKIKAT PERNIKAHAN SEBENAR





Ada banyak alasan manusia dalam melihat sudut pernikahan, hakikat yang manakah paling membahagiakan?

Cuba kita lihat dan manakah pilihan kita???

1. Jika hakikat pernikahan adalah kerana SEKS, maka pasangan akan kerap bertengkar jika layanan di bilik tidur tidak memuaskan.

2. Jika hakikat pernikahan adalah kerana HARTA, maka pasangan bakal bercerai jika bangkrap.

3. Jika hakikat pernikahan adalah kerana KECANTIKAN, pasangan bakal lari jika rambut mula beruban dan muka kerepot atau badan jadi gemuk.

4. Jika hakikat pernikahan adalah kerana ZURIAT, maka pasangan akan cari alasan untuk pergi jika pasangan tidak dapat memberi anak.

5. Jika hakikat pernikahan adalah kerana KEPERIBADIAN, pasangan akan lari jika orang berubah tingkah lakunya.

6. Jika hakikat pernikahan adalah kerana CINTA, hati manusia itu tidak tetap dan mudah terpikat pada hal-hal yang lebih baik, tambahan pula manusia yang dicintai pasti MATI / PERGI.

7. Jika hakikat pernikahan adalah kerana IBADAH kepada ALLAH, sesungguhnya ALLAH itu KEKAL dan MAHA PEMBERI HIDUP kepada makhlukNYA. Dan ALLAH mencintai hambaNYA melebihi seorang ibu mencintai bayinya . Maka tak ada alasan apa pun di dunia yang dapat meretakkan rumah tangga kecuali jika pasangan menderhakai ALLAH.

KUBUR KITA





Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak Lima (5) Kali:

1. Aku rumah yang terpencil, maka kamu akan senang dengan selalu membaca 

    Al-Quran.
2. Aku rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan selalu solat malam.
3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu, bawalah amal soleh yang menjadi 

    hamparan.
4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.
5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir,maka banyaklah bacaan "Laa 

    ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah", supaya kamu dapat jawapan 
    kepadanya.

Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya:

1. Dunia itu racun, zuhud itu ubatnya.
2. Harta itu racun, zakat itu ubatnya.
3. Perkataan yang sia-sia itu racun, zikir itu ubatnya.
4. Seluruh umur itu racun, taat itu ubatnya.
5. Seluruh tahun itu racun, Ramadhan itu ubatnya.

Nabi Muhammad S.A.W bersabda: "Ada 4 di pandang sebagai ibu ", iaitu:

1. Ibu dari segala UBAT adalah SEDIKIT MAKAN.
2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERBICARA.
3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA.
4. Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR.

Berpesan-pesanlah kepada kebenaran dan kesabaran.

Beberapa kata renungan dari Qur'an:

Orang Yang Tidak Melakukan Solat:
Subuh : Dijauhkan cahaya muka yang bersinar
Zuhor : Tidak diberikan berkah dalam rezekinya
Asar : Dijauhkan dari kesihatan/kekuatan
Maghrib : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.
Isyak : Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya.

KISAH KUBUR YANG BERKATA KATA





Dikisahkan bahawa sewaktu Fatimah r.a. meninggal dunia maka jenazahnya telah diusung oleh 4 orang, antara :-

1. Ali bin Abi Talib (suami Fatimah r.a)
2. Hasan (anak Fatima r.a)
3. Husin (anak Faimah r.a)
4. Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a

Sewaktu jenazah Fatimah r.a diletakkan di tepi kubur maka Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a berkata kepada kubur, "Wahai kubur, tahukah kamu jenazah siapakah yang kami bawakan kepada kamu ? Jenazah yang kami bawa ini adalah Siti Fatimah az-Zahra, anak Rasulullah s.a.w."

Maka berkata kubur, "Aku bukannya tempat bagi mereka yang berdarjat atau orang yang bernasab, adapun aku adalah tempat amal soleh, orang yang banyak amalnya maka dia akan selamat dariku, tetapi kalau orang itu tidak beramal soleh maka dia tidak akan terlepas dari aku (akan aku layan dia dengan seburuk-buruknya)."

Abu Laits as-Samarqandi berkata kalau seseorang itu hendak selamat dari siksa kubur hendaklah melazimkan empat perkara semuanya :-

1. Hendaklah ia menjaga solatnya
2. Hendaklah dia bersedekah
3. Hendaklah dia membaca al-Quran
4. Hendaklah dia memperbanyakkan membaca tasbih kerana dengan memperbanyakkan membaca tasbih, ia akan dapat menyinari kubur dan melapangkannya.

Adapun empat perkara yang harus dijauhi ialah :-

1. Jangan berdusta
2. Jangan mengkhianat
3. Jangan mengadu-domba (jangan suka mencucuk sana cucuk sini)
4. Jangan kencing sambil berdiri

Rasulullah s.a.w. telah bersabda yang bermaksud, "Bersucilah kamu semua dari kencing, kerana sesungguhnya kebanyakan siksa kubur itu berpunca dari kencing."

Seseorang itu tidak dijamin akan terlepas dari segala macam siksaan dalam kubur, walaupun ia seorang alim ulama' atau seorang anak yang bapanya sangat dekat dengan Allah s.w.t.. Sebaliknya kubur itu tidak memandang adakah orang itu orang miskin, orang kaya, orang berkedudukan tinggi atau sebagainya, kubur akan melayan seseorang itu mengikut amal soleh yang telah dilakukan sewaktu hidupnya di dunia ini.

Jangan sekali-kali kita berfikir bahawa kita akan dapat menjawab setiap soalan yang dikemukakan oleh dua malaikat Mungkar dan Nakir dengan cara kita menghafal. Pada hari ini kalau kita berkata kepada saudara kita yang jahil takutlah kamu kepada Allah s.w.t. dan takutlah kamu kepada soalan yang akan dikemukakan ke atas kamu oleh malaikat Mungkar dan Nakir, maka mereka mungkin akan menjawab, "Ah mudah sahaja, aku boleh menghafal untuk menjawabnya."

Itu adalah kata-kata orang yang tidak berfikiran. Seseorang itu tidak akan dapat menjawab setiap soalan di alam kubur jikalau dia tidak mengamalkannya sebab yang akan menjawab ialah amalnya sendiri. Sekiranya dia rajin membaca al-Quran, maka al-Quran itu akan membelanya dan begitu juga seterusnya.

KISAH LIMA PERKARA YANG ANEH


Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahwa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara. Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, "Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat. Engkau dikehendaki berbuat, pertama; apa yang negkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua; engkau sembunyikan, ketiga; engkau terimalah, keempat; jangan engkau putuskan harapan, yang kelima; larilah engkau daripadanya."

Pada keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, "Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan." Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba...

bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka Nabi itu pun mengambilnya lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Dia pun mengucapkan syukur 'Alhamdulillah'.

Kemudian Nabi itu meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan, lantas Nabi itu pun menggali sebuah lubang lalu ditanamkan mangkuk emas itu, kemudian ditinggalkannya. Tiba-tiba mangkuk emas itu terkeluar semula. Nabi itu pun menanamkannya semula sehingga tiga kali berturut-turut. Maka berkatalah Nabi itu, "Aku telah melaksanakan perintahmu." Lalu dia pun meneruskan perjalanannya tanpa disadari oleh Nabi itu yang mangkuk emas itu terkeluar semula dari tempat ia ditanam.

Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia ternampak seekor burung helang sedang mengejar seekor burung kecil. Kemudian terdengarlah burung kecil itu berkata, "Wahai Nabi Allah, tolonglah aku." Mendengar rayuan burung itu, hatinya merasa simpati lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukkan ke dalam bajunya. Melihatkan keadaan itu, lantas burung helang itu pun datang menghampiri Nabi itu sambil berkata, "Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku."

Nabi itu teringatkan pesanan arahan dalam mimpinya yang keempat, iaitu tidak boleh putuskan harapan. Dia menjadi kebingungan untuk menyelesaikan perkara itu. Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pehanya dan diberikan kepada helang itu. Setelah mendapat daging itu, helang pun terbang dan burung kecil tadi dilepaskan dari dalam bajunya.

Selepas kejadian itu, Nabi meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian dia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya, maka dia pun bergegas lari dari situ kerana tidak tahan menghidu bau yang menyakitkan hidungnya. Setelah menemui kelima-lima peristiwa itu, maka kembalilah Nabi ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi pun berdoa. Dalam doanya dia berkata, "Ya Allah, aku telah pun melaksanakan perintah-Mu sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku erti semuanya ini."

Dalam mimpi beliau telah diberitahu oleh Allah S.W.T. bahwa, "Yang pertama engkau makan itu ialah marah. Pada mulanya nampak besar seperti bukittetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis daripada madu.

Kedua; semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan nampak jua.

Ketiga; jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya.

Keempat; jika orang meminta kepadamu, maka usahakanlah untuknya demi membantu kepadanya meskipun kau sendiri berhajat.

Kelima; bau yang busuk itu ialah ghibah (menceritakan hal seseorang). Maka larilah dari orang-orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah."

Saudara-saudaraku, kelima-lima kisah ini hendaklah kita semaikan dalam diri kita, sebab kelima-lima perkara ini sentiasa saja berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah mengata hal orang, memang menjadi tabiat seseorang itu suka mengata hal orang lain. Haruslah kita ingat bahwa kata-mengata hal seseorang itu akan menghilangkan pahala kita, sebab ada sebuah hadis mengatakan di akhirat nanti ada seorang hamba Allah akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya. Lalu dia bertanya, "Wahai Allah, sesungguhnya pahala yang Kamu berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu."

Maka berkata Allah S.W.T., "Ini adalah pahala orang yang mengata-ngata tentang dirimu." Dengan ini haruslah kita sedar bahwa walaupun apa yang kita kata itu memang benar, tetapi kata-mengata itu akan merugikan diri kita sendiri. Oleh kerana itu, hendaklah kita jangan mengata hal orang walaupun ia benar.

RELA DIMASUKKAN KEDALAM NERAKA





Nabi Musa AS suatu hari sedang berjalan-jalan melihat keadaan ummatnya. Nabi Musa AS melihat seseorang sedang beribadah. Umur orang itu lebih dari 500 tahun. Orang itu adalah seorang yang ahli ibadah. Nabi Musa AS kemudian menyapa dan mendekatinya. Setelah berbicara sejenak ahli ibadah itu bertanya kepada Nabi Musa AS, Wahai Musa AS aku telah beribadah kepada Allah SWT selama 350 tahun tanpa melakukan perbuatan dosa. Di manakah Allah SWT akan meletakkanku di Sorga-Nya?. Tolong sampaikan pertanyaanku ini kepada Allah.

Nabi Musa AS mengabulkan permintaan orang itu. Nabi Musa AS kemudian bermunajat memohon kepada Allah SWT agar Allah SWT memberitahukan kepadanya di mana ummatnya ini akan ditempatkan di akhirat kelak. Allah SWT berfirman, "Wahai Musa (AS) sampaikanlah kepadanya bahwa Aku akan meletakkannya di dasar Neraka-Ku yang paling dalam".

Nabi Musa AS kemudian mengabarkan kepada orang tersebut apa yang telah difirmankan Allah SWT kepadanya. Ahli ibadah itu terkejut. Dengan perasaan sedih ia beranjak dari hadapan Nabi Musa AS. Malamnya ahli ibadah itu terus berfikir mengenai keadaan dirinya. Ia juga mulai terfikir bagai mana dengan keadaan saudara-saudaranya, temannya, dan orang lain yang mereka baru beribadah selama 200 tahun, 300 tahun, dan mereka yang belum beribadah sebanyak dirinya, di mana lagi tempat mereka kelak di akhirat.

Keesokan harinya ia menjumpai Nabi Musa AS kembali. Ia kemudian berkata kepada Nabi Musa AS, "Wahai Musa AS, aku rela Allah SWT memasukkan aku ke dalam Neraka-Nya, akan tetapi aku meminta satu permohonan. Aku mohon agar setelah tubuhku ini dimasukkan ke dalam Neraka maka jadikanlah tubuhku ini sebesar-besarnya sehingga seluruh pintu Neraka tertutup oleh tubuhku jadi tidak akan ada seorang pun akan masuk ke dalamnya".

Nabi Musa AS menyampaikan permohonan orang itu kepada Allah SWT. Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Nabi Musa AS maka Allah SWT berfirman, "Wahai Musa (AS) sampaikanlah kepada ummatmu itu bahwa sekarang Aku akan menempatkannya di Surga-Ku yang paling tinggi".

41 DARJAT WANITA SOLEHAH






1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda: “Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia”.

2. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.

3. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang lelaki yang soleh.

4. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.

5. Seorang wanita jahat adalah lebih buruk dari daripada 1.000 lelaki jahat.

6. Wanita yang menguli tepung dan gandum dengan Bismillah, Allah akan berkahkan rezekinya.

7. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti menyapu lantai di Baitullah.

8. Wanita yang memerah susu binatang dengan Bismillah akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkahan.

9. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Allah dan orang yang takut akan Allah diharamkan api neraka atas tubuhnya.

10. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa menyukai anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.

11. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah Surga.

12. Daripada Aisyah “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang daripada api Neraka.

13. Surga itu dibawah telapak kaki ibu.

14. Apabila memanggil engkau dua orang Ibu Bapakmu, maka jawablah panggilan Ibumu dahulu.

15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya, akan tertutup pintu Neraka dan terbuka pintu-pintu Surga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki tanpa dihisab.

16. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta menjaga shalat dan puasa).

17. Perempuan apabila Shalat 5 waktu, puasa Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu Surga mana saja yang dia kehendaki.

18. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.

19. Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun Shalat.

20. Aisyah ra berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda, “Suaminya”. “Siapa pula berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah “Ibunya”.

21. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam Surga terlebih dahulu daripada suaminya (10.000 tahun).

22. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat istrinya dengan kasih sayang, akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.

23. Jika wanita memijit suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas, jika wanita memijit suami bila disuruh akan mendapatkan pahala 7 tola perak.

24. Wanita yang meninggal dunia dengan keridhoan suaminya akan memasuki Surga.

25. Jika suami mengajarkan istrinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadah.

26. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk Surga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70.000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam Surga dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.

27. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka berIstighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1.000 kejahatan.

28. 2 rakaat shalat wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat shalat wanita yang tidak hamil.

29. Wanita yang hamil akan mendapat pahala berpuasa pada siang hari.

30. Wanita yang hamil akan mendapat pahala berpuasa pada malam hari.

31. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT.

32. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun shalat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mangurniakan satu pahala haji.

33. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

34. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dianggap sebagai mati syahid.

35. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

36. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup waktu (2 1/2 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan kabarkan berita bahwa Surga wajib baginya.

37. Jika wanita memberi susu badannya (ASI) kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun shalat dan puasa.

38. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya (ASI) akan dapat satu pahala dari pada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.

39. Apabila semalaman (Ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

40. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadah.

41. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam Surga.

10 WASIAT RASULULLAH KEPADA ANAKNYA





Ada 10 wasiat Rasulullah kepada puterinya Fatimah binti Rasulullah. Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap isteri solehah.

1. Ya Fatimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan darjat wanita itu.

2. Ya Fatimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, nescaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka sejauh tujuh tabir pemisah.

3. Ya Fatimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirkannya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4. Ya Fatimah, tiadalah wanita yang menahan keperluan jiran tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5. Ya Fatimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keredaan suami terhadap isteri. Andaikata suamimu tidak reda kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6. Ya Fatimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Di dalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bahagian daripada taman syurga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah Haji dan Umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7. Ya Fatimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah Haji dan Umrah.

8. Ya Fatimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9. Ya Fatimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10. Begitu indah menjadi wanita, dengan kelembutan dan kasihnya dapat merubah dunia. Jadikanlah diri-dirimu menjadi wanita solehah, agar negeri menjadi indah kerana dirimu adalah tiang negeri ini.

10 PESANAN RASULULLAH KEPADA WANITA





1. Dunia ini ialah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) solehah. (Riwayat Muslim)

2. Wanita yang memakai bau-bauan dan kemudian keluar melintasi lelaki ajnabi dengan niat mahu mereka mencium bau harumnya adalah perempuan zina. Dan setiap mata yang memandang juga adalah zina. (Riwayat Ahmad, Thabarani dan Hakim)

3. Wanita di kahwini kerana empat perkara iaitu hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka carilah yang kuat beragama. Nescaya kamu beruntung.

4. Apabila wanita sembahyang lima waktu, berpuasa sebulan di bulan Ramadhan, memelihara kehormatan serta taat pada suami, maka masuklah di mana mana pintu syurga yang dia kehendaki. (Riwayat dari Ahmad Ibnu Hibban, Thabarani, Anas bin Malik).

5. Perempuan yang melabuhkan pakaian dalam keadaan berhias bukan untuk suami dan muhrimnya adalah seumpama gelap gelita di hari kiamat. Tiada nur baginya. (Riwayat Tarmizi)

6. Apabila seorang wanita lari dari rumah suaminya, tidak terima sembahyangnya sehingga dia kembali dan menghulurkan tangan kepada suaminya memohon maaf. (Riwayat dari Hassan)

7. Wanita yang taat kepada suami, semua burung burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan beristighfar baginya selama dia masih taat kepada suaminya dan diredainya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).

8. Dari Muaz bin Jabal bersabda Rasulullah SAW : Mana-mana wanita yang berdiri di atas kakinya membakar roti untuk suaminya hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api, maka di haramkan muka dan tangannnya dari bakaran api neraka.

9. Setiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkanya dalam syurga terlebih dahulu daripada suaminya (sepuluh ribu tahun) kerana dia memuliakan suaminya di dunia maka mendapat pakaian dan bau bauan syurga untuk turun ke mahligai suaminya dan menghadapnya.

10. Ya Fatimah, jika seseorang wanita meminyakkan rambut suaminya dan janggutnya dan memotong kumisnya dan mengerat kukunya. Memberi minum Allah akan dia sungai syurga, diiringi Allah baginya sakaratul maut dan akan di dapati kubur menjadi sebuah taman dari taman taman syurga serta mencatatkan Allah baginya kelepasan dari neraka dan selamatlah ia melintasi titian Siratul-mustaqim.

1001 Fakta Keajaiban Air Wudhu ...........

Setiap orang Islam samada tahu atau tidak tentang khasiat wudhu ini, wajib menunaikan solat kerana solat fardhu merupakan amalan pertama yang bakal ditanya.
Related Posts with Thumbnails

1001 Fakta Keajaiban dan Kebaikan Air Wudhu Solat | Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater dan sekaligus neurology dari Austria, menemui sesuatu yang menakjubkan terhadap wudhu. Ia mengemukakan satu fakta yang sangat mengejutkan. Bahawa pusat-pusat saraf yang paling peka dari tubuh manusia ternyata berada di sebelah dahi, tangan, dan kaki.





Pusat-pusat saraf tersebut sangat sensitif terhadap air segar. Dari sini ia menemui hikmah di sebalik wudhu yang membasuh pusat-pusat saraf tersebut. Malah ia mencadangkan agar wudhu bukan hanya milik dan kebiasaan umat Islam, tetapi untuk umat manusia secara keseluruhan.
Dengan sentiasa membasuh air segar pada pusat-pusat saraf tersebut, maka bererti orang akan memelihara kesihatan dan keselarasan pusat sarafnya. Pada akhirnya Leopold memeluk agama Islam dan mengganti nama menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels. (Nota tambahan: Biodata beliau dari wikipedia (LINK))

Hikmah Wudhu

Ulama Fekah juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bahagian dari usaha untuk memelihara kebersihan fizikal dan rohani. Anggota badan yang dibasuh dalam air wudhu, seperti tangan, kawasan muka termasuk mulut, dan kaki memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing termasuk kotoran. Kerana itu, wajar kalau anggota badan itu yang harus dibasuh.

Ulama tasawuf menjelaskan hikmah wudhu dengan menjelaskan bahawa anggota badan yang dibasuh air wudhu memang daerah yang paling sering berdosa. Kita tidak tahu apa yang pernah diraba, dipegang, dan dilakukan tangan kita. Banyak pancaindera tersimpul di bagian muka.

Berapa orang yang jadi korban setiap hari dari mulut kita, berapa kali berbohong, memaki, dan membicarakan aib orang lain. Apa saja yang dimakan dan diminum. Apa saja yang baru diintip mata ini, apa yang didengar oleh telinga ini, dan apa saja yang baru dicium hidung ini? Ke mana sahaja kaki ini berjalan setiap hari?

Tegasnya, anggota badan yang dibasuh dalam wudhu ialah anggota yang paling berisiko untuk melakukan dosa.
Organ tubuh yang menjadi anggota wudhu disebutkan dalam ayat al-Maidah [5]:6, adalah wajah, tangan sehingga siku, dan kaki sehingga hujung kaki.

Dalam hadis riwayat Muslim juga dijelaskan bahawa, air wudhu mampu mengalirkan dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh mata, hidung, telinga, tangan, dan kakinya, sehingga yang berkaitan bersih dari dosa.


Kalangan ulama melarang mengeringkan air wudhu dengan kain kerana dalam redaksi hadis itu dikatakan bahawa proses pembersihan itu sampai titisan terakhir dari air wudhu itu (ma’a akhir qathr al-ma’).
Wudhu dalam Islam masuk di dalam Bab al-Thaharah (penyucian rohani), seperti halnya tayammum, syarth, dan mandi junub. Tidak disebutkan Bab al-Nadhafah (pembersihan secara fisik). Rasulullah SAW selalu berusaha mempertahankan keabsahan wudhunya.


Yang paling penting dari wudhu ialah kekuatan simboliknya, yakni memberikan rasa percaya diri sebagai orang yang ‘bersih’ dan setiap waktu dapat menjalankan ketaatannya kepada Tuhan, seperti mendirikan solat, menyentuh atau membaca mushaf Al-Quran.


Wudhu sendiri akan menghalang diri untuk menghindari apa yang secara spiritual merosak citra wudhu. Dosa dan kemaksiatan berkontradiksi dengan wudhu.

Cara Wudhu Rasulullah S.a.w

Dari Abdullah bin Zaid bin Aasim al-Ansariy r.a, beliau telah ditanya: “Tunjukkan kepada kami cara Rasulullah S.A.W berwuduk.. Maka beliau pun meminta sebekas air, lalu menuang sedikit air ke atas tapak tangan dan membasuhnya sebanyak tiga kali. Kemudian beliau memasukkan tangan ke dalam bekas untuk mencedok air dengan tangannya dan berkumur-kumur serta memasukkan air ke dalam hidung dengan air yang sama sebanyak tiga kali. Kemudian beliau mencedok air sekali lagi lalu membasuh muka sebanyak tiga kali. Selepas itu beliau mencedok lagi dengan tangannya lalu membasuh tangan hingga ke paras siku dua kali. Kemudian beliau mencedok lagi lalu menyapu kepala dalam keadaan menyapu tangannya dari arah depan kepala ke arah belakang dan menyapu tangannya kembali ke arah depan kepala, kemudian beliau membasuh kedua kakinya hingga ke paras buku lali. Selepas itu beliau berkata: Beginilah cara Rasulullah s.a.w mengambil wuduk .” (Hadis Riwayat Muslim)

Huraian Hadis Wudhu

Wudhuk yang sempurna akan mendapat kekhusyukan dalam sembahyang. Sembahyang yang dimaksudkan ialah sembahyang yang mampu menegah seseorang itu daripada melakukan kerja-kerja yang keji dan mungkar kerana wudhuk itu bertujuan untuk membersihkan diri daripada kotoran najis dan hadas sedangkan sembahyang pula dapat membersihkan diri daripada sifat-sifat mazmumah kerana sembahyang adalah merupakan kafarat (memadamkan) dosa-dosa yang telah lalu, selagi seseorang itu tidak melakukan dosa-dosa besar.