Tuesday, January 22, 2013

Wasiat Rasulullah s.a.w kepada Abu Zar al-Ghiffari .......



Wasiat  Rasulullah SAW, yang Baginda wasiatkan kepada sahabat mulia saidina Abu Zar al-Ghiffari, bahawa Rasulullah SAW bersabda padanya:

- bertaqwa kepada Allah, sesungguhnya taqwa itu adalah perhiasan terhadap semua pekerjaanmu,  -membaca Al-Quran,
- hendaklah engkau berzikir mengingati Allah, jika kamu berzikir ingat Allah, sesungguhnya itu adalah zikir (sebutan) namamu di langit, dan cahaya untukmu di bumi.
- hendaklah engkau, hai Abu Zar, panjang diamnya, kecuali berkata yang baik. Sesungguhnya diam itu menghalau syaitan darimu, dan diam itu menolong kamu untuk mengerjakan pekerjaan agamamu,
- janganlah sekali-kali kamu, wahai Abu Zar, banyak ketawa, kerana sesungguhnya banyak ketawa itu mematikan hatimu dan menghilangkan cahaya wajahmu,
- hendaklah engkau mujahadah melawan hawa nafsumu, sesungguhnya mujahadah melawan nafsu itu adalah kewalian umatku,
- hendaklah engkau mencintai orang miskin, duduklah bersama mereka, kerana orang miskin, pada hari qiamat esok, mereka ada daulat yang besar.
- Hai Abu Zar, pandanglah orang yang di bawahmu, jangan engkau pandang orang yang di atasmu, maka yang demikian itu terlebih sayugia untukmu, agar kamu tidak meremehkan ni’mat yang Allah berikan kepadamu.
hendaklah bersilaturrahim dengan kerabatmu, meskipun mereka memboikotmu,
- hendaklah kamu berkata yang haq, walaupun kebenaran itu pahit, kebenaran itu adalah apa yang datang kepadamu dari Allah SWT, dan janganlah kamu takut golongan yang mencerca dan mengkritikmu.
- Hai Abu Zar, janganlah kamu mengata orang lain apa yang ada pada dirimu sendiri. 

Cukuplah bagi seseorang itu menjadi pengecut bilamana dia ada 3 sifat ini: 
1. tahu apa yang ada pada semua orang lain, tetapi tidak tahu apa yang ada pada dirinya,
2.  malu orang berbuat sesuatu sedangkan dia juga melakukannya, 
3. menyakiti makhluk.

" Hai Abu Zar, tiada aqal yang terlebih baik dari tadbir, dan tiada wara’ yang lebih baik dari menahan diri dari menyakiti orang lain, dan tiada kebaikan yang terlebih baik dari akhlaq mulia.”

0 comments: